
tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
(Sapardi Djoko Darmono)
1 komentar:
ah, aku selalu merasa terharu jika membaca sajak ini...
*mbah sapardi memang oke punya*
Posting Komentar