Sabtu, 17 April 2010

HUJAN BULAN JUNI


tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

(Sapardi Djoko Darmono)

1 komentar:

Bernadeta Wahyu mengatakan...

ah, aku selalu merasa terharu jika membaca sajak ini...

*mbah sapardi memang oke punya*

Posting Komentar